• your image alt

    Slider Title 1

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 2

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 3

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

Guru Belajar! Why Not gitu loh ....

Haruskah Guru belajar? Mungkin kedengaranya aneh! Tapi itu yang terjadi di pagi ini, bertempat di Jatijajar Room Hotel Candisari Karanganyar. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Purwanto, S.Pd., lebih dari 400 orang peserta, yang didominasi guru-guru, hari ini belajar untuk membuat media pembelajaran.
Tak bisa dibayangkan kalau semua peserta ketika pada akhirnya bisa dan mau menerapkan apa yang didapat pada hari ini. Paijo yakin pendidikan di Kebumen akan bisa melesat cepat untuk mengejar segala ketertinggalannya!!

Tapi melihat dari sebagian peserta dan kenyataan bahwa dari 400-an peserta hanya sekitar 10 orang yang baru memiliki blog, kayaknya harapun itu jauh api dari panggangannya. Jangan-jangan para peserta itu hanyalah sebagian besar dari para pemburu sertifikat. Ya, mereka-mereka mengikuti seminar bukannya didasari oleh niat untuk mendapatkan ilmu dari para penyaji, tapi hanya untuk ngumpulin sertifikat kaitannya untuk proses sertifikasi!
BTW, Paijo berharap apapun motivasi mereka untuk mengikuti seminar tersebut, sedikit banyak akan membuka wawasan mereka bahwa ternyata di era sekarang ini, IT bukan lagi sebuah kebutuhan tapi sebuah keharusan. Ya, keharusan bagi siapapun, termasuk guru-guru yang memang benar-benar ingin menjadi seorang guru yang profesional, bukan sebatas guru yang konvensional. Guru yang dari hari ke hari, bahkan tahun ke tahun masih tetap seperti yang dulu, baik dari cara mengajar maupun bahan ajarnya.
Akhirnya, Paijo hanya berharap semoga di beberapa hari kedepan akan semakin banyak guru-guru di Kebumen yang bisa dan mau berbagai tentang ilmu yang di miliki, baik itu lewat website ataupun blog. It's time to share, ya sekarang waktunya untuk berbagi. Karena dengan berbagi, kita akan semakin kaya dengan ilmu-ilmu kita.
Paijo tunggu kiprah guru-guru di Kebumen ini dalam hal penerapan dan penguasaan IT untuk pembelajaran ....

Baca selengkapnya »
3.29.2009 0 komentar

Pe De aja lagi ....

Hari ini Paijo ditugaskan sama Pimpinannya untuk menghadiri sebuah acara di Kebumen. Dengan PD-nya Paijo berangkat pagi, karena di surat tugas yang Paijo terima tidak ada keterangan waktu tentang pelaksanaan hal tersebut. Sehingga ketika Paijo sampai di tempat tujuan, kurang lebihnya pukul 7.30 WIB, belum satupun undangan yang hadir. Bahkan Satpam di tempat tersebut mengatakan bahwa biasanya kegiatan semacam itu paling cepet dimulai pukul 9.00.


Akhirnya daripada bingung nunggu terlalu lama, iseng-iseng Paijo keliling kota tersebut, mbok lagi rejekinya Paijo bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari apa yang dia lihat. Faktanya, saat Paijo muter-muter tersebut, Paijo mendapatkan satu kenyataan bahwa sepanjang sisi dan pemisah jalan di kota tersebut telah berubah menjadi belantara Bendera Parpol dan Baliho/Poster dari para Calon Anggota Dewan yang terhormat.
Satu tanya yang sempat terlintas dalam benak Paijo adalah apakah para pemasang Baliho/Poster tersebut membayar pajak, seperti halnya pajak yang harus dibayarkan oleh pengiklan-pengiklan dari dunia usaha? Next, tak lupa Paijo sempatkan untuk membaca apa-apa yang tertulis dalam poster mereka selain nama dan parpol mereka. Ternyata ada satu hal yang membuat Paijo jadi menyunggingkan senyumannya. Why? Karena ada beberapa caleg, yang entah karena kurang PD atau terlalu bangga dengan trah keluarganya, juga mencantumkan nama dari Orang Tuanya atau bahkan nama dari Kakek Neneknya. Dan yang lebih parah lagi, ada beberapa nama yang telah menyandang gelar Alm. di depan nama mereka.
Ketika para caleg tersebut untuk memasarkan dirinya saja harus mendompleng nama orang lain, apakah itu suatu pertanda akan kesadaran mereka terhadap diri mereka yang kurang atau belum "Marketable". Ketidak-PD-an tersebut (kalo bolah Paijo menyimpulkan) mungkin bagi sebagian besar masyarakat kita bukanlah suatu masalah. But, bagi seorang Paijo, yang memang punya pikiran nyleneh, hal tersebut menjadi masalah yang besar.
Bagaimana kita bisa menggantungkan masa depan bangsa ini kepada orang-orang yang kurang PD tersebut? Apakah mungkin di dalam ketidak-PD-annya, mereka-mereka berani untuk menyampaikan suara rakyat? Atau jangan-jangan ketika nantinya mereka telah terpilih jadi anggota dewan yang terhormatpun ketika harus menyampaikan sesuatu juga akan berujar "Menurut Bapak/Almarhum Kakek saya, bla bla bla ...."
Semoga apa yang jadi kekhawatiran Paijo hanyalah sebatas kekhawatiran karena ketidakmampuan Paijo dalam mensikapi realitas yang ada. Juga karena nylenehnya daya pikir Paijo aja kale!


Baca selengkapnya »
3.03.2009 0 komentar

38 Hari Lagi

Ya 38 Hari Lagi, itulah judul postingan-ku kali ini. Apa sich yang 38 hari lagi? Pemilu 2009 jawabnya. Bahwa ketika Kang Paijo mencoba nulis ini, di situsnya KPU disana tertulis bahwa Pemilu kurang 38 hari lagi. Trus apa hubungannya dengan Kang Paijo, yang bukan pengurus atau calon anggota Legislatif? (boro-boro pengurus apalagi caleg, wong anggota aja bukan! tapi bukan golput lho).
Ceritanya, di perhelatan pesta demokrasi tahun ini, Kang Paijo khan di dapuk sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sehingga dia merasa punya kepentingan dengan semakin dekatnya pelaksanaan pesta tersebut.
Yang jadi pemikiran dan keprihatinan Kang Paijo adalah sampai saat sekarang masih belum terpenuhinya berbagai perangkat perundangan kaitannya dengan Pemilu tersebut. Sebagai contoh, belum keluarnya dasar hukum tentang pencoblosan ganda, ....

aturan untuk menetapkan siapa yang menang dan aturan tentang DPT Tambahan. Karena ketika Kang Paijo melakukan sosialisasi di beberapa kesempatan, mayoritas hal-hal tersebut yang ditanyakan oleh para peserta. Sehingga ketika Kang Paijo yang dalam hal ini sebagai kepanjangan tangan dari KPU aja belum ngeh, gimana dengan calon pemilih yang lainnya? Bahkan KPU Pusat-pun masih menunggu Pemerintah sampai akhir februari (udah lewat khan) untuk mengeluarkan Perpu.
Ditambah lagi dengan beberapa hasil simulasi yang telah dilakukan beberapa stasiun televisi, yang menunjukkan sebuah kenyataan bahwa untuk memberikan hak suara dengan mencontreng ternyata menimbulkan beberapa masalah. Dari waktu yang diperlukan relatif lama, sampai masalah-masalah kecil semisal untuk melipat kembali kartu suara (karena sangking lebarnya kale!).
Nah, ketika permasalahan-permasalah tersebut tidak segera tertuntaskan dengan diterbitkannya Perpu, maka potensi konflik di Pemilu tanggal 9 April 2009 akanlah sangat besar. Sehingga harapan Kang Paijo, moga-moga aja KPU dan Pemerintah bisa bergegas untuk menghasilkan sebuah payung hukum kaintannya dengan pelaksanaan Pemilu yang tinggal 38 hari lagi. Karena satu keyakinan Kang Paijo bahwa Pemilu must go on!


Baca selengkapnya »
3.02.2009 0 komentar

Jendral Naga Bonar

Hari Sabtu kemarin kita dikejutkan dengan berita bahwa Bang Deddy Miswar (Sorry Bang kalo salah tulis) siap untuk dicalonkan sebagai Presiden pada Pemilu 2009. Sungguh mengejutkan! Ya begitulah Indonesia dan sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu siap dengan kejutan-kejutan yang bisa muncul kapanpun dan oleh siapapun. Karena kalo tidak ada kejutan dan tidak ada yang nganeh-nganehi bukan Indonesia, katanya ....
Satu hal yang membuat Paijo tergelitik untuk menulis adalah sebuah tanya, apakah masih kurang banyak dari sekian calon presiden yang sudah memproklamirkan diri, Sehingga sang Jendral Naga Bonar-pun harus turun dari pertapaannya? Hanya Bang Deddy-lah yang bisa menjawabnya!


Menurut si Paijo, ketika Bang Deddy jadi Jendral Naga Bonar, itu hanya sebuah kejadian di dunia fiksi/khayal. Ya iyalah. Hanya di dunia fiksi seorang pencopet bisa dengan gampangnya jadi seorang jendral. Sehingga dengan mudahnya sang Jendral membagi-bagi pangkat terhadap yang lainnya. Tapi ketika Sang Jendral sudah memutuskan untuk bertempur memperebutkan tahta R1, itu bukan dunia fiksi lagi, itu sebuah kenyataan. Ya sebuah kenyataan yang entah bagaimana kita harus mensikapinya.
Kang Paijo sempat berpikir, apakah itu bukan sebuah sindiran dari seorang Deddy Miswar terhadap kondisi yang terjadi saat sekarang, dimana begitu banyak mantan jendral di negeri ini yang mencoba peruntungannya untuk menggapai kursi R1. Seperti iklan-iklan (kampanye tepatnya kale!) yang selalu rajin menyapa kita di hampir seluruh media, baik itu cetak maupun elektronik. Iklan-iklan yang selalu menampilkan sosok seorang bak pahlawan bagi kaum marginal. Tapi ketika melihat kenyataan bahwa majunya Sang Jendral karena diusung oleh beberapa Parpol, Kang Paijo jadi semakin tidak mudeng dengan maunya Sang Naga Bonar.
Disatu sisi, adalah sebuah kenyataan bahwa peran media massa sebagai tempat pemasangan iklan (tempat kampanye)sangatlah besar pengaruhnya terhadap masyarakat kita. Apalagi dalam kondisi seperti saat sekarang, dimana masyarakat kita sering terlihat bertindak tidak rasional. Ketika sebagian masyarakat kita tidak percaya lagi dengan dokter apalagi Puskesmas dan mereka lebih percaya dengan Si Dukun Cilik Ponari, dengan air comberan dari rumah si Dukun atau dari serpihan-serpihan bilik bambu rumahnya sang dukun. Dimanakah rasionalitas itu sekarang?
Demikian juga Kang Paijo kehilangan rasionalitasnya ketika harus menemukan jawaban mengapa Sang Jendral Naga Bonar maju untuk jadi R1. Atau memang kadang-kadang kita harus mencoba melepaskan diri kita dari segala hal yang berbau rasionalitas? Trus .... berarti kita tidak perlu pusing berpikir lagi dong! Pusing dech ....

Baca selengkapnya »
0 komentar

Start To Forgive ....

We often think of forgiveness as something that someone who has done us wrong must ask of us. There is always another way of looking at something. My thoughts on forgiveness suggest you that you focus on offering forgiveness to the person who has wronged you. To not forgive them is like taking the poison (continuing to suffer for what they did or didn't do to yoy) and expecting THEM ti die!
Forgiveness is a gift you give to yourself. It is not something you do for someone else. It is not complicated. It is simple. Simply identify the situation to be forgiven and ask yourself: "Am I willing to waste my energy further on this matter?" If the answer is "No," then that's it! All is forgiven.


Forgiveness is an act of the imagination. It dares you to imagine a better future, one that is based on the blessed possibility that your hurt will not be the final word on the matter. It challenges you to give up your destructive thoughts about the situation and to believe in the possibility of a better future. It builds confidence that you can survive the pain and grow from it.
Telling someone is a bonus! It is not necessary for forgiveness to begin the process that heals the hurt. Forgiveness has little or nothing to do with another person because forgiveness is an internal matter.
Choice is always present in forgiveness. You do not have to forgive and there are consequences. Refusing to forgive by holding on to the anger, resentment and a sense of betrayal can make your own life miserable. A vindictive mind-set creates bitterness and lets the betrayer claim one more victim.
There is nothing so bad that cannot be forgiven. Nothing!
The greatest misconception about forgiveness is the belief that forgiving the offense, such as an affair, means that you condone it. Not true. In fact, we can only forgive what we know to be wrong. Forgiveness does not mean that you have to reconcile with someone who badly treated you.
Another misconception is that it depends on whether the person who did you wrong apologizes, wants you back, or changes his or her ways. If another person's poor behavior were the primary determinant for your healing then the unkind and selfish people in your life would retain power over you indefinitely. Forgiveness is the experience of finding peace inside and can neither be compelled nor stopped by another.
I believe that to withhold forgiveness is to choose to continue to remain the victim. Remember, you always have choice.
When you forgive you do it for you, not for the other. The person you have never forgiven. . . owns you!
Learn to look for and appreciate the love, beauty and kindness around you. It's there, and you may have to change your thinking and behavior to discover it.

Baca selengkapnya »
3.01.2009 0 komentar

The Annoying FAT

To lose weight you need to burn more calories than you take in. To do it efficiently and to make sure it stays off, the following three steps should become part of your every day life:


Start an aerobic program. The activity should be something that you like doing and look forward to doing. The activity doesn't need to be an aerobic class. Instead, it could be walking, biking, inline/ice skating, dancing, etc. Anything that will elevate your Heart Rate (HR) and keep it around your training Zone for at least 12 minutes. Remember, the longer the better.
Modify what you eat. Eat plenty of fruits and vegetables, chicken, rice, potatoes, etc. Read the labels. 1g (gram)FAT=9 calories (to make the math a little easier, round that up to 10 calories). 1g protein or carbohydrates = 4 calories. Don't be fooled by 95% FAT free! Look carefully at how many calories come from FAT. Example, if something has 120 calories, which is pretty low, but it has 9g of FAT and 5g protein and 5g carbohydrates, almost 70% of that product is FAT. Simply switching to the obvious foods will make a big difference, such as, skim instead of whole milk, chicken instead of hamburger, bagels instead of croissants, etc. Also eating small meals more frequently during the day will raise your metabolism and keep you from getting that "I'm starving" feeling.
Resistance Training: To build muscle that will help burn calories throughout the day. One pound of FAT burns 2 calories while one pound of muscle burns 34 calories. Increase your muscle mass and losing FAT will be a lot easier. A simple weight program where you slowly add weight and perform basic exercises every other day, such as, Squats, Bench Press, Pull-downs, and Military Presses are enough for most people.

Baca selengkapnya »
0 komentar

Disable Fungsi Autoplay Windows XP

Ketika ber-komputer sudah menjadi sebuah keharusan bagi kita, kayaknya ketika itu pula kita sering dibuat pusing dengan yang namanya "VIRUS" dan sejenisnya. Dan ketika kenyataanya bahwa kita harus sering membawa/tranfers data-data dari satu komputer ke komputer lain maka ketika itulah kadang-kadang "VIRUS" telah menjelma bagaikan sebuah zombie yang sangat menakutkan bagi kita. Karena sebagian besar virus yang beredar saat sekarang, penyebarannya mengandalkan media penyimpanan data, semisal CD, Flashdisk, etc. So, kadang ada pengguna komputer yang seolah-olah jadi phobia dengan yang namanya flashdisk, hanya karena takut di dalam flashdisk tersebut telah bersarang segerombolan virus. Segitunya kale.
So the problem is apakah kita harus menghindari/membuang flashdisk yang tidak berdosa tersebut? (Tidak pake flashdisk tepatnya!). Menurut Kang Paijo, bahwa ketakutan atawa rasa takut itu bukan untuk dihindari, tapi untuk dihadapi! (Sok filosophis banget gitu!). Nah, as we know bahwa media-media penyimpanan tersebut khan bersifat autoplay, maksudnya ketika ditancepin ke colokannya, media tersebut langsung aktif yang berarti bahwa ketika didalamnya ada virus, virus tersebutpun akan langsung mengaktifkan dirinya. Untuk menghindari aktifnya sang virus secara otomatis, kita dapat melakukan pencegahan yaitu dengan mematikan Fungsi Autoplay. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka Registry Editor
2. Browse ke alamat registry berikut :
HKEY_CURRENT_USER\Softeware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer


3. Klik kanan pd string NoDriveTypwAutoRun
Isi value data dengan ff yang berarti fungsi Autorun/Autoplay akan dimatika pada 255 drive.
4. Click tombol OK & keluar dari Registry Editor.
5. Restart computer.
6. Kemudian dilanjutkan dengan mendisable Autorun/Autoplay melalui Group Policy (GPEDIT.MSC), caranya:
7. Klik menu [Start] ׀ Klik [Run]
8. Ketik GPEDIT.MSC pada kolom ”RUN”
9. Setelah muncul layar ”Group Policy” klik folder “System” pada menu “User Confiduration” dan “Computer Configuration”.
10. Pada kolom Settings, klik dua kali “Turn off Autoplay”
Setelah muncul layar ”Turn off Autoplay” properties, klik tabulasi [Ettings] dan pilih opsi ”Enable”.
Pada menu “Turn off Autoplay” kemudian pilih “All Drive” pada kolom “Turn off Autoplay on”.
11. Klik tombol OK
12. Klik “close” untuk keluar dari layer “Group Policy” atau klik pada file ׀ exit.
13. Restart computer.
Semoga trik sederhana ini bisa membantu sodara-sodaraku semua dan sekali lagi bahwa rasa takut itu bukan untuk dihindari, tapi hadapilah rasa takut itu dengan segenap kepercayaan diri. Nuwun.

Baca selengkapnya »
1 komentar