Analytical Exposition

Dear students….

Kalian pasti sering beda pendapat dengan teman, kakak, atau bahkan dengan orang tua sendiri. Well, it’s okay to have different opinion. Dalam mengungkapkan pendapat, kalian pasti berusaha untuk meyakinkan lawan bicara agar mau mengikuti apa yang kalian inginkan. Makanya kalian juga akan memberikan argumen-argumen yang kuat untuk mendukung opini kalian sehingga lawan bicara bisa terpengaruh dan mengiyakan pendapat kalian.

Kasus di atas erat kaitannya dengan salah satu jenis teks yaitu Analytical Exposition. Analytical Exposition is one of the genre which presents arguments. Jadi, untuk membedakan teks Analytical Exposition dengan teks lainnya adalah di lihat dari isi dan tujuannya. The social function is to persuade by presenting arguments. Tujuannya adalah untuk membujuk pendengar atau pembaca sehingga mereka mau mengikuti keinginan kalian. Teks ini berisi tentang argumen atau alasan.


Jenis teks ini di awali dengan THESIS, yaitu pendapat kalian tentang suatu masalah. Biasanya di awali dengan kalimat I personally think, In my opinion, I believe, etc. Setelah kalian menuliskan thesis atau pendapat, kalian harus menuliskan ARGUMENTS, yaitu argumen-argumen atau alasan-alasan yang disertai dengan fakta dan bukti-bukti yang relevan sehingga pendengar atau pembaca terpengaruh dengan argumen yang kalian kemukakan. Biasanya dimulai dengan Firstly, Nest, Third, The last, etc. Untuk mengakhiri teks, kalian harus menuliskan REITERATION, yaitu simpulan dari thesis dan arguments yang telah kalian bicarakan sebelumnya. Kalian bisa mengungkapkannya melalui kalimat In my conclusion, To conclude, From the facts above, we can conclude that, etc.

Contoh:

I personally think learning English through music and songs can be very enjoyable. You can mix pleasure with learning when you listen to a song and exploit the song as a means to your English progress. Some underlying reason can be drawn to support the idea why we use songs in language learning.

Firstly, “the song stuck in my head” Phenomenon (the echoing in our minds of the last song we heard after leaving a restaurant, shopping malls, etc) can be both enjoyable and sometimes unnerving. This phenomenon also seems to reinforce the idea that songs work on our short-and-long term memory.

Secondly, songs in general also use simple conversational language, with a lot of repetition, which is just what many learners look for sample text. The fact that they are effective makes them many times more motivating than other text. Although usually simple, some songs can be quite complex syntactically, lexically and poetically, and can be analyzed in the same way as any other literary sample.

Furthermore, song can be appropriated by listener for their own purpose. Most pop songs and probably many other types don’t have precise people, place or time reference.

In addition, songs are relaxing. They provide variety and fun, and encourage harmony within oneself and within one group. Little wonder they are important tools in sustaining culture, religion, patriotism and yeas, even revolution.

Last but not least, there are many learning activities we can do with songs such as studying grammar, practicing selective listening comprehension, translating songs, learning vocabulary, spelling and culture.

From the elaboration above, it can be concluded that learning through music and songs, learning English can be enjoyable and fun.

Coba perhatikan teks di atas. Kalian pasti sudah tau kan yang mana thesis, argument dan reiteration.

I personally think (thesis)

Firstly, Secondly, Furthermore, In addition, Last but not least (arguments)

From the elaboration above (reiteration)

7.31.2009 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Thanx 4 Ur comment! Yah walau masih ngaco gak papa khan daripada apa yang jadi uneg-uneg gak dikeluarin. Moga-moga dari yang ngaco ini bisa jadi bahan untuk sharing ...