• your image alt

    Slider Title 1

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 2

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 3

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

Masa Depan Buku

Sejak kecil saya suka buku. Sering uang jajan selalu habis untuk buku. Sampai kuliah dan awal bekerja pun buku jadi sumber informasi utama bagi saya. Tapi, kini tidak lagi. Nyaris seluruh informasi yang saya dapat, saat ini didapat dari Internet: Google, wiki, manual online, milis dan forum, blog, serta website berita.

Dibanding medium lain di era digital, buku adalah salah satu yang paling "jadul", paling mahal, dan memiliki berbagai kekurangan. Kayaknya wajar jika saya mengatakan cepat atau lambat buku akan punah. Berikut ini adalah beberapa argumen tentang masa depan buku.



Baca selengkapnya »
9.17.2009 0 komentar

Mengkonversi dari *.pps ke *.ppt

Permasalahan ini penulis temukan ketika rekan kerja penulis memperoleh sebuah file powerpoint yang telah diubah menjadi file powerpoint show yang berekstensi *.pps, seperti kita ketahui bahwa file powerpoint dengan extensi *.pps sulit dibuka oleh powerpoint untuk dimodifikasi bahkan untuk dicetak, karena file tersebut pada saat di double klik otomatis akan dijalankan bukan dibuka oleh power point, untuk membukanya secara teknis diperlukan program konversi dari file *.pps ke *.ppt agar bisa kita modifikasi lebih lanjut dan bisa kita cetak. Setelah melakukan googling, penulis tidak menemukan satu aplikasi pun untuk mengkonversi file tersebut, akhirnya penulis mencoba cara kuno yaitu merubah ekstensi dari *.pps ke *.ppt, langkah yang dilakukan sebenarnya bisa dilakukan dengan dua cara, namun cara pertama yang akan penulis paparkan yaitu dengan menggunakan DOS Command Line. Mari kita mulai proses konversi file powerpoint.

Sebagai ilustrasi penulis memiliki satu buah file powerpoint berekstensi *.pps (lihat gambar)








Baca selengkapnya »
9.11.2009 1 komentar

E-Mail, Social Networking dan Blog untuk Belajar Menulis

Seringkali kita mendapatkan e-mail ataupun catatan status dalam facebook seseorang yang ditulis dengan gaya SMS. Akibatnya, kita akan mengalami kesulitan untuk memahami isi tulisan tersebut.

clk 13 krn SMS

Memang, sistem pendidikan kita sama sekali tidak mementingkan keterampilan menulis. Akibatnya kemampuan masyarakat kita dalam menulis menjadi rendah. Kondisi tersebut diperparah lagi oleh pemakaian SMS. Memang benar, jumlah maksimum karakter per pesan SMS adalah 160, sementara pesan kita sering kali terlalu panjang untuk disampaikan dalam 160 karakter. Oleh sebab itu, agar tetap hemat, kita banyak menggunakan singkatan.


Baca selengkapnya »
9.08.2009 3 komentar

Mencari Uang Melalui Situs Web

Setiap kali orang berbicara tentang mencari penghasilan di web, pastilah yang pertama kali terlintas adalah iklan. Orang menjual "mata" pengunjung sebuah situs. Semakin banyak "mata" yang mengunjungi sebuah situs, semakin tinggi harga yang bisa diminta pada pemasang iklan.

Hal tersebut telah berlangsung lebih dari 1 dasawarsa. Namun dengan bergulirnya waktu, banyak perubahan yang telah terjadi. Era dotcom berlalu secepat era itu datang. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari era dotcom tersebut. Ternyata kita tidak hanya bisa mengandalkan penerimaan dari pemasang iklan saja. Situs-situs web baru bermunculan bak cendawan di musim hujan, dan semuanya bersaing untuk mendapatkan uang dari pemasang iklan. Lalu, apakah ini berarti kita tidak bisa lagi mendapatkan uang melalui situs web?


Baca selengkapnya »
1 komentar

Kaya Tanpa Kerja! Bisakah?

Dalam kehidupan ini, kata “bekerja” dan “penghasilan” telah menjadi suatu pasangan yang lumrah, dalam artian bahwa ketika kita bekerja kita akan mendapatkan penghasilan. Ternyata kemajuan teknologi juga telah membuka beribu peluang pekerjaan baru. Bagaimana bila tanpa bekerja uang mengalir sendiri?


Tampaknya usaha mencari uang dengan memanfaatkan Internet semakin banyak menarik minat dan perhatian banyak orang. Terjadinya hal tersebut wajar saja sepanjang usaha/bisnis apapun yang dilakukan melalui media Internet tetap menggunakan etika berbisnis yang baik. Namun hal tersebut akan jadi kontraproduktif bila yang terjadi adalah kemalasan atau bahkan aksi tipu-tipu oleh masing-masing pihak, baik itu menipu diri sendiri maupun menipu orang lain.


Baca selengkapnya »
9.07.2009 3 komentar

Valentino Rossi Juara GP San Marino


Valentino Rossi mambalas kekecewaan saat gagal finis di GP AS pekan lalu. Di GP San Marino, Minggu (6/9), pembalap tim Fiat Yamaha ini menjadi yang tercepat untuk menjadi juara.

Start dari posisi pertama, Rossi sempat terseok ke posisi tiga di lap-lap awal. Pembalap Honda Repsol, Dani Pedrosa langsung melesat untuk memimpin lomba di lap awal disusul rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo.

Namun, Rossi dengan kehebatannya mampu menyusul dua pembalap pesaingnya tersebut dan memimpin lomba hingga garis finis. Lorenzo sendiri harus puas di posisi dua sementara Pedrosa di posisi tiga.


Kemenangan di San Marino ini, yang keenam tahun ini, membuat Rossi makin kokoh di puncak klasemen pembalap. Dari 13 seri yang sudah dilombakan tahun ini, Rossi telah mendulang 237 angka. Sedangkan posisi kedua ditempati Lorenzo dengan nilai 207 disusul Pedrosa di posisi tiga dengan nilai 157. (www.mediaindonesia.com)

Baca selengkapnya »
9.06.2009 2 komentar

Antara Cinta dan Nafsu

Banyak muda-mudi jaman sekarang yang asyik masyuk terseret dalam pergaulan bebas. Pacaran seolah menjadi budaya. Pacaran menjadi nuansa bagi mereka untuk menuangkan rasa cinta pada sang kekasih. Rasa rindu ingin bertemu selalu menghantui mereka, para remaja yang sedang dimabuk cinta. Malangnya, ajang bercengkerama dua anak manusia berlainan jenis (bukan muhrim) ini lebih digemari dari pada membaca buku-buku motivasi atau kegiatan positif lainnya. Lebih malang lagi, tontonan sinetron-sinetron di televisi lebih memperparah lagi keadaan ini.

Tak dapat dipungkiri lagi, di masa sekarang, ada keprihatinan mendalam di balik fenomena itu. Dengan “mengatasnamakan cinta”, muda-mudi itu banyak yang lupa akan batasan-batasan yang digariskan agama. Melalui ajang yang disebut pacaran itu, terjadilah sebuah interaksi intensif dari perasaan saling suka, sering bertemu, dan seterusnya yang berujung pada terjadinya berbagai kontak fisik dalam kesempatan yang sepi berdua. Tak jarang mereka sampai terjerumus ke jurang perzinaan, karena tak bisa mengendalikan diri. Akhirnya, hubungan yang awalnya istimewa bagi mereka, menjadi penyebab terjadinya dosa besar dan hancurnya masa depan bagi pelakunya. Sekali lagi, sebelumnya mereka melakukannya dengan “mengatas namakan cinta”.


Ada kisah nyata seorang wanita yang dulu jadi teman sekelas semasa SD. Dia adalah gadis yang manis menurut penilaian umum. Walau sedikit centil, ia banyak disukai teman-temannya. Sejak SD ia sudah telibat hubungan asmara dengan kakak kelas yang juga masih tetangga saya. Walau itu mungkin cinta monyet, namun kisah itu terus berlanjut hingga SMA. Malangnya, ketika masih kelas 1 SMA, si gadis ternyata telah berbadan dua sehingga mau tidak mau harus kawin sangat muda. Tak berapa lama, keluarlah anaknya dari rahimnya sehingga dapat dikata ABG (Anak Baru Gede) tiba-tiba mengeluarkan anak yang bisa “gede”. Setelah semua itu terjadi, hilanglah masa-masa indah si gadis dalam berproses menjadi manusia dewasa. Dia harus menjadi sosok ibu di saat jiwanya masih pancaroba, sementara gadis-gadis lain sedang menikmati kebebasan mencari jati diri. Dia kini kelihatan sudah tua dengan badan gemuknya layaknya ibu-ibu kelahiran era 70an. Kecantikannya hanya terlihat sekejap mata setelah bencana itu tak dapat dihindarinya. Ia telah kehilangan masa mudanya… Lalu, siapa yang salah?

***

Begitu naifkah, kata cinta yang harusnya dijaga kesuciannya, menjadi ternoda. Lalu, benarkah itu cinta? Ataukah hanya nafsu yang terkamuflase? Jadi, ketika sepasang muda-mudi sedang asyik berduaan, sebenarnya cinta ataukah nafsu mereka yang “berbicara”? Apakah emosi ataukah akal sehat mereka yang lebih dominan?

Jika ada seorang gadis yang berkata pada kekasihnya, “Kuserahkan segala milikku untukmu sebagi bukti cintaku padamu…” Dia menganggap itu sebagai sebuah pengorbanan karena cinta. Tapi begitukah pengorbanan untuk cinta? Ataukah itu untuk nafsu?

Ada seorang pemuda menanyakan pada pacarnya, “Bila kau benar cinta padaku, apa buktinya?” Atau dalam kesempatan lain, “Sebagai bukti cinta, maukah kau kucium, kupeluk… (dan seterusnya).” Atau dalam kasus lain, jika yang minta ini itu adalah sang gadis, dan ketika si pemuda menolaknya lantas dibilang pengecut. Apakah harus begitu membuktikan cinta?

Begitu mudahkah mengatas namakan “cinta” untuk suatu perbuatan dosa. Apakah itu benar cinta, atau itukah yang dinamakan nafsu? Yah, sebagai makhluk jenius yang dikaruniai akal budi yang sempurna, kita sebagai manusia pasti tahu perbedan keduanya, antara nafsu dan cinta. Dan sebagai generasi muda yang terpelajar, sudah sepantasnyalah kita tidak mencampuradukkan kedua hal itu untuk melegalkan hasrat (baca: hawa nafsu) kita.

Sekarang adalah era informasi yang serba canggih, bukan era manusia gua ratusan abad yang lalu. Manusia semakin cerdas dan punya peradaban tinggi. Jadi, harus tahu apa itu arti cinta yang sesungguhnya, dan jangan menodai makna cinta dengan pelampiasan hasrat nafsu birahi dengan mengatasnamakan cinta.

Begitu parahnya pergaulan bebas muda-mudi di jaman ini, yang melegalkan perbuatan maksiat sebagai sebuah kebiasaan yang wajar. Hal itu bukan tanpa bukti. Ada wanita yang berkisah langsung dan katanya ingin bertaubat. Ada juga laki-laki yang berkisah dengan perasaan bangga tanpa ada niat memperbaiki diri sedikitpun. Ada juga cerita dari teman yang sering dijadikan curhat teman-temannya. Pendek kata, kita harus mengurut dada mengetahui realitas kelabu ini. Mereka ada di tengah-tengah kita. Itu terjadi di tengah-tengah kita.

Belum lagi banyaknya kasus-kasus pergaulan intim muda-mudi di luar nikah yang menghebohkan, direkam layaknya film dokumenter, namun akhirnya aib itu tersebar. Dan bagi si pelaku, pasti malu yang tak terkira harus mereka tanggung. Juga bagi keluarganya, itu semua menjadi aib yang memalukan, menghancurkan martabat keluarga, dan meluluhlantakkan segala kebanggaan. Ironisnya, pelakunya kebanyakan adalah sepasang kekasih yang masih pelajar atau mahasiswa. Lebih ironis lagi, mereka melakukannya atas nama cinta.

Pertanyaannya: apakah semua itu hanya dibiarkan saja? Atau hanya jadi bahan pemberitaan belaka?

Nama cinta bukanlah untuk sesuatu yang nista. Cinta adalah anugerah Yang Kuasa yang harus kita jaga kesuciannya. Jika kita mencintai kekasih kita, maka dengan cinta itulah kita menjaganya, bukan menodainya. Cinta selalunya suci dan mulia bila ia dimiliki oleh seorang “pecinta sejati”. Banyak kisah cinta yang menjadi legenda. Tajmahal yang indah di negeri India tercipta karena cinta. Rabiah Al Adawiyah menjadi legenda sufi wanita karena cintanya pada Sang Pencipta.

Pasangan legenda Rama–Shinta, Romeo–Juliet, Kais–Laila, menjadi kisah sepanjang masa karena cinta mereka. Tidak ada kisah melegenda tentang nafsu yang tak terkendali dalam hubungan dua insan lain jenis tanpa ikatan pernikahan. Adanya hanyalah skandal, perselingkuhan, perzinaan, dan nama lain sejenis yang amoral.

Jadi, jangan katakan ‘cinta’ jika kita tidak bisa memaknainya dengan makna yang sebenarnya. Jangan samakan cinta dengan nafsu hanya karena kita kurang kendali diri. Jangan mengkambinghitamkan cinta sebagai sarana pelampiasan nafsu. Dan yang lebih penting lagi, pergaulan bebas tak akan terjadi bila muda-mudi kita bisa memaknai cinta dengan sebenarnya dan memegang teguh ajaran agama dengan istiqomah (konsisten) sampai tiba masanya gerbang pernikahan terbuka.

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Baca selengkapnya »
9.05.2009 0 komentar

<- Bersyukur ->

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri.

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan .
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah !
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu .
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar .

Bersyukurlah !
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit .
Karena Di masa itulah kamu tumbuh …


Bersyukurlah !
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu .
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang .

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru .
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu .

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat .
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga .

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih .
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan .

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik…
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut…
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu …

Thanx Friend.

Baca selengkapnya »
0 komentar

Khusus Blogger yang Suka Begadang

Biasanya blogger yang suka begadang ditandai dengan seringnya melakukan aktivitas BlogRonda, istilah kerennya blogwalking di malam hari. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, alias dilanjut-LANJUTKAN! Akan berakibat tubuh mengalami kerentanan terhadap penyakit dan menimbulkan efek yang sangat berbahaya.

Menurut inilah.com Tidur cukup dapat memperbaiki sistem kesehatan tubuh. Ketika kita kurang tidur maka yang terjadi adalah tubuh kita tidak bisa menjalankan “reparasi” sebagaimana mestinya.

Seperti dilansir dari Telegraph, hasil penelitian gabungan Universitas Warwick dan Universitas College London, para peneliti kedua universitas itu menemukan ciri-ciri yang menjadi indikasi penyebab penyakit jantung dengan hanya melihat pada durasi tidur manusia. Indikasi itu hanya ditemukan pada perempuan tidak pada laki-laki, meski memiliki durasi kurang tidur yang sama.


Indikasi pertama dilihat dari tingginya kadar level Interlukin 6 dari setiap perempuan yang tercatat tidur selama delapan jam, dibandingkan dengan perempuan yang tidur kurang dari tujuh jam.

Indikasi lain, rendahnya level High-sensitivity C-reactive protein (kadar reaksi protein pada tubuh) yang bisa memprediksikan kondisi Jantung, ternyata kondisi ini ditemukan pada banyak perempuan yang tercatat tidur hanya lima jam atau kurang.

Dalam penelitian itu dikatakan durasi tidur pendek berhubungan erat dengan kenaikan risiko terkena penyakit jantung dan hubungan itu ternyata tidak sama risikonya antara laki-laki dan perempuan.

"Hasil itu menunjukkan, betapa pentingnya konsistensi untuk tidur selama tujuh atau delapan jam untuk kesehatan," katanya.

Penelitian berawal dari penemuan studi skala besar yang berlangsung antara 1991-1999 dengan melakukan investigasi antara penyakit dengan durasi tidur antara laki-laki dan perempuan. Pada studi itu melibatkan 4.600 sukarelawan dengan 73% dari sukarelawan adalah laki-laki.

Sukarelawan memiliki rentang usia 35-55. Data yang diperoleh berasal dari pertanyaan tertulis dan pemerikasaan kesehatan masing-masing sukarelawan.

Namun karena aktivitas blogging ini sesuatu yang membuat HIDUP MENJADI LEBIH HIDUP, jadi BEGADANGMANIA nggak masalah, LEK-LEKAN juga nggak masalah! Maka hal di atas bukan hal yang signifikan dan urgent (NGARUH BANGET) untuk diperhatikan terutama bagi yang sudah kecanduan blogging.

So, endinge dongeng “Keep your spirit on Blogging” karena kita diciptakan bukan untuk TIDUR tapi untuk tetap dan selalu berkarya.

Baca selengkapnya »
9.04.2009 0 komentar

Makan Sahur Dalam Syariat Islam

Salah satu pembeda antara syariat puasa antara umat Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan puasanya Ahlul Kitab adalah makan sahur. Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh umat Islam untuk makan sahur dalam melaksanakan puasa baik di bulan Romadhon maupun di hari-hari lainnya di luar bulan Romadhon.

Dari Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur” (HR: Muslim 1096)

Keutamaan Makan Sahur

Makan Sahur Adalah Barokah.

Keberadaan sahur sebagai barakah sangatlah jelas, karena dengan makan sahur berarti mengikuti sunnah, menguatkan dalam puasa, menambah semangat untuk menambah puasa karena merasa ringan orang yang puasa.


Dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Barokah itu ada pada tiga perkara : Al-Jama’ah, Ats-Tsarid dan makan Sahur” (HR: Thabrani)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya Allah menjadikan barokah pada makan sahur dan takaran” (HR: As-Syirazy [Al-Alqzb])

Dari Abdullah bin Al-Harits dari seorang sahabat Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Aku masuk menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu beliau sedang makan sahur, beliau bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya makan sahur adalah barakah yang Allah berikan kepada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan’” (HR: Nasa’i 4/145 dan Ahmad 5/270 sanadnya SHAHIH)

Dalam makan sahur juga (berarti) menyelisihi Ahlul Kitab, karena mereka tidak melakukan makan sahur. Oleh karena itu Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakannya dengan makan pagi yang diberkahi sebagaimana dalam dua hadits Al-Irbath bin Syariyah dan Abu Darda ‘Radhiyallahu ‘anhuma, yang artinya “Marilah menuju makan pagi yang diberkahi, yakni sahur” (HR: Ahmad 4/126 dan Abu Daud 2/303, Nasa’i 4/145)

Allah dan Malaikat-Nya Bershalawat Kepada Orang-Orang yang Sahur.

Mungkin barakah sahur yang tersebar adalah (karena) Alloh Subhanahu wa Ta’ala akan meliputi orang-orang yang sahur dengan ampunan-Nya, memenuhi mereka dengan rahmat-Nya, malaikat Alloh memintakan ampunan bagi mereka, berdo’a kepada Allah agar mema’afkan mereka agar mereka termasuk orang-orang yang dibebaskan oleh Allah di bulan Ramadhan. Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Sahur itu makanan yang barakah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk setengah air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur”

Oleh sebab itu seorang muslim hendaknya tidak menyia-nyiakan pahala yang besar ini dari Rabb Yang Maha Pengasih. Dan sahurnya seorang muslim yang paling afdhal adalah korma.Bersabda Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. yang artinya: “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah korma” (HR: Abu Daud 2/303, Ibnu Hibban 223, Baihaqi 4/237)

Barangsiapa yang tidak menemukan korma, hendaknya bersungguh-sungguh untuk bersahur walau hanya dengan meneguk satu teguk air, karena keutamaan yang disebutkan tadi, dan karena sabda Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Makan sahurlah kalian walau dengan seteguk air”

Mengakhirkan Sahur

Disunnahkan mengakhirkan sahur sesaat sebelum fajar, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu melakukan sahur, ketika selesai makan sahur Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit untuk shalat subuh, dan jarak (selang waktu) antara sahur dan masuknya shalat kira-kira lamanya seseorang membaca lima puluh ayat di Kitabullah. (Jadi bukan sebagaimana ketentuan yang diberlakukan di Indonesia yaitu adanya waktu Imsak dengan jangka waktu tertentu, umumnya 10 menit sebelum sholat Subuh, hal ini bukanlah ajaran dan syariat Islam, melainkan sebuah perkara baru yang akan menyebabkan semakin terbukanya bagi umat Islam yang mengamalkannya untuk terjerumus dalam jurang kehinaan akibat mengada-ngadakan suatu perkara Ibadah)

Anas Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, yang artinya: “Kami makan sahur bersama Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau shalat” Aku tanyakan (kata Anas), “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Zaid menjawab, “kira-kira 50 ayat membaca Al-Qur’an” (HR: Bukhari 4/118, Muslim 1097)

Ketahuilah wahai hamba Alloh -mudah-mudahan Alloh membimbing kita- kita diperbolehkan makan, minum, jima’ selama (dalam keadaan) ragu fajar telah terbit atau belum, dan Alloh serta Rasul-Nya telah menerangkan batasan-batasannya sehingga menjadi jelas, karena Allah Jalla Sya’nuhu mema’afkan kesalahan, kelupaan serta membolehkan makan, minum dan jima, selama belum ada kejelasan, sedangkan orang yang masih ragu (dan) belum mendapat penjelasan. Sesunguhnya kejelasan adalah satu keyakinan yang tidak ada keraguan lagi.

Hukumnya

Oleh karena itu Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya – dengan perintah yang sangat ditekankan-. Beliau bersabda, yang artinya: “Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu” (Ibnu Abi Syaibah 3/8, Ahmad 3/367, Abu Ya’la 3/438, Al-Bazzar 1/465 dari jalan Syuraik dari Abdullah bin Muhammad bin Uqail dari Jabir.)

Dan beliau bersabda, yang artinya: “Makan sahurlah kalian karena dalam sahur ada barakah” (HR: Bukhari 4/120, Muslim 1095 dari Anas)

Kemudian beliau menjelaskan tingginya nilai sahur bagi umatnya, beliau bersabda, yang artinya: “Pembeda antara puasa kami dan Ahlul Kitab adalah makan sahur”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang meninggalkannya, beliau bersabda., yang artinya: “Sahur adalah makanan yang barakah, janganlah kalian tinggalkan walaupun hanya meminum seteguk air karena Allah dan Malaikat-Nya memberi sahalawat kepada orang-orang yang sahur” (HR: Ibnu Abi Syaibah 2/8, Ahmad 3/12, 3/44 dari tiga jalan dari Abu Said Al-Khudri)

Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Sahurlah kalian walaupun dengan seteguk air” (HR: Abu Ya’la 3340 dari Anas, ada kelemahan, didukung oleh hadits Abdullah bin Amr di Ibnu Hibban no.884 padanya ada ‘an-anah Qatadah. Hadits Hasan)

Wallahu ‘alam.

(Sumber Rujukan: Sifati Shaum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Fii Ramadhan, oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid)

Baca selengkapnya »
9.03.2009 0 komentar

Manfaat Sholat Tarawih

Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan. Setiap kali masanya tiba, berduyun-duyun masjid menjadi penuh selepas waktu Isya. Namun apa sebetulnya manfaat dan janji Allah yang dimaktubkan dalam Shalat Tarawih?

Sebuah hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, bahwa suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada :

Malam ke-1:
Terlepaslah ia dari dosa-dosanya seperti ketika ia baru dilahirkan oleh ibunya.

Malam ke-2:
Allah swt memberi pengampunan kepadanya dan kepada kedua orang tuanya jika keduanya mukmin (orang yang beriman)

Malam ke-3:
Malaikat berseru dari bawah Arsy ; mulailah beramal semoga allah swt mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu.


Malam ke-4:
Mendapatkan pahala sama dengan pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqon (al Quran)

Malam ke-5:
Allah memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang shalat di Masjid Alharam (masjidil haram) di Makkah,masjid Nabawi di Madinah dan masjid Al Aqsha di Palestina.

Malam ke-6:
Allah akan memberi pahala seperti pahala orang yang tawaf di-baitul mamur, dan batu-batu serta tanah liat memohonkan ampun untuknya. (subhanallah sungguh luar biasa, batu dan tanah yang kita injak selama ini,ternyata bisa memintakan ampunan kepada Allah untuk kita).

Malam ke-7:
Seakan-akan dia berjumpa nabi Musa a.s kemudian menolongnya dari Kerajaan Firaun dan Hamman.

Malam ke-8:
Allah memberikan kepadanya, apa yang pernah Allah berikan kepada Nabi Ibrahim a.s

Malam ke-9:
Dia menjadi seperti seorang hamba Allah yang beribadah kepadanya seperti ibadahnya seorang nabi.

Malam ke-10:
Allah memberikan anugerah kepadanya,berupa kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.

Malam ke-11:
Maka ia akan meninggal dunia dalam keadaan seperti bayi yang baru lahir (meninggal dengan tanpa membawa dosa /husnul khotimah)

Malam ke-12:
Pada Hari Kiamat, Anda akan bangkit dengan muka cemerlang seperti bulan.

Malam ke-13:
Pada Hari kiamat, Anda akan bebas dari ketakutan yang membuat manusia sedih.

Malam ke-14:
Para malaikat memberi kesaksian shalat tarawih anda, dan Allah tidak menghisab anda lagi.

Malam ke-15:
Anda akan menerima shalawat dari para malaikat, termasuk malaikat penjaga Arsy dan Kursi.

Malam ke-16:
Anda akan mendapat tulisan “Selamat” dari Allah, anda bebas dari surga, dan lepas dari neraka.

Malam ke-17:
Allah akan memberi pahala kepada anda sesuai pahala para nabi.

Malam ke-18:
Malaikat akan memohon kepada Allah agar anda selalu mendapat restu.

Malam ke-19:
Allah akan mengangkat derajat anda ke Firdaus (surga yang tinggi)

Malam ke-20:
Diberikan pahala kepada anda sesuai pahala para syuhada dan shalihin.

Malam ke-21:
Allah akan membuatkan sebuah bangunan dari cahaya untuk anda disurga.

Malam ke-22:
Anda akan merasa aman dan bahagia pada hari kiamat, karena Anda terhindar dari rasa takut yang amat sangat.

Malam ke-23:
Allah akan membuat sebuah kota untuk Anda di dalam surga.

Malam ke-24:
Allah akan mengabulkan 24 permohonan Anda selagi Anda masih hidup di dunia.

Malam ke-25:
Anda akan bebas dari siksa kubur.

Malam ke-26:
Allah akan derajat amal kebaikan Anda sebagaimana derajat amal kebaikan Anda selama 40 tahun.

Malam ke-27:
Anda akan secepat kilat bila melewati Siratalmustakim nanti.

Malam ke-28:
Anda akan dinaikkan 1.000 kali oleh Allah di dalam surga kelak.

Malam ke-29:
Allah akan memberi pahala kepada Anda seperti Anda menjalani ibadah haji 1.000 kali yang diterima Allah.

Malam ke-30:
Allah menyuruh kepada Anda untuk memakan semua buah di surga, minum air kausar, mandi air salsabila (air surga), karena Allah Tuhan Anda, dan Anda hamba Allah yang setia.

Baca selengkapnya »
9.02.2009 0 komentar

Gaya Hidup

Tentunya teman-teman masih akrab dengan tag sebuah iklan kartu ponsel yang bunyinya gini: 'hari gini masih ndak punya handphone ... bla bla bla bla'. Ndak tahu gimana tafsiran teman-teman dengan kalimat tersebut, tapi aku kok menafsirkannya sebagai sebuah pernyataan yang ingin mengatakan bahwa kalau jaman modern gini masih belum ikut-ikutan punya ponsel, itu bukan orang gaul namanya alias ndak asyik deh alias ketinggalan gaya hidupnya. Terlalu naif tidak tafsiranku hehe ...

Tapi dari sana berkembang pula statemen lain yang serupa. Misalnya: "hari gini masih pake bla bla bla ... ganti dong dengan yang bla bla bla". Atau: "hari gini masih makan di bla bla bla ... sekali-kali coba dong makan di bla bla bla'. Atau lagi: "hari gini masih belum nyoba bla bla bla ... yang gaul dong.." Hayo ... ngaku deh, entah secara sengaja atau tidak, pasti teman-teman pernah mengatakan kayak gitu ke orang lain juga hehehe ...

Sebenarnya apa saja sih yang bisa di-gaya hidup-kan? Iseng-iseng kita data yuk, sekalian melihat diri kita apakah termasuk korban gaya hidup atau tidak hehehe ...


Aku mulai dari anggota tubuh kita yang paling atas, yaitu rambut. Apakah beda kalau kita potong rambut di salon ternama yang bermarkas di mal dengan cukur di barber shop yang ada di pinggir jalan? Hmm ... lebih gaya mana sih? Bagi yang bergaya hidup pasti menjawab: tentu saja berbeda dong. Kalau di salon khan lebih asyik, pelayannya cakep-cakep, tempat duduknya lebih empuk, ada majalah, ada AC, dan yang penting lebih BERGENGSI. *kalo dipikir-pikir benar juga yah, jadi tidak rugi meski harus membayar sekitar 10 kali lipat dibanding cukur di barber shop pinggir jalan*

Hal yang sama berlaku juga dengan perlengkapan tubuh kita yang lain seperti baju yang bermerek, jam tangan yang harganya sampai puluhan juta, tas atau dompet yang konon dipake artis beserta isinya yang penuh dengan kartu-kartu mengkilap, under wear yang bentuknya cuma sehelai kain tapi harganya luar biasa, pernak-pernik berkilauan yang menghiasi leher, telinga, tangan, dan jari kita, hingga gaya anyar yang merelakan bagian tubuh tertentu mereka ditusuk-tusuk jarum alias tindik-tindikan. Hebat yah ...

Hal lain yang sering aku jadikan contoh dalam mengukur gaya hidup seseorang adalah jenis HP. Tidak percaya? Coba lihat sejenak jenis HP teman-teman. Hayooo jujur ... pasti mayoritas memiliki HP keluaran terbaru dengan fitur bermacam-macam, dari kamera yang sudah MegaPixel, Video, hingga yang terbaru 3G. Padahal kalo mau jujur kita jarang sekali memanfaatkan fitur-fitur tersebut alias fungsi yang dimanfaatkan hanyalah untuk Telp, SMS, ama Foto. Mungkin yang lebih canggih sudah memakainya untuk merekam video atau menjadwal skedul harian.

Kalo misalnya hanya fitur-fitur sederhana itu saja yang digunakan, lantas kenapa kita harus berkorban ekstra untuk membeli HP keluaran terbaru? Alasannya sih sederhana saja: biar dibilang ikut trend atau bergaya hidup tinggi. Ndak seru khan kalo misalnya HP kita masih tipe gede yang konon kalo timpuk anjing bisa mati, yang suaranya masih monophonic, trus tiba-tiba bunyi di kerumunan orang-orang yang HP-nya sudah canggih abiz, gimana respon teman-teman?

Apalagi yah hal lainnya? Jenis dan merek kendaraan? Atau lokasi mangkal dengan sohib-sohib? Atau merek kacamata gaya kita? Ataukah parfum yang kita semprotkan di tubuh kita? Mungkinkah faktor makanan atau minuman yang masuk ke tubuh kita? Hingga termasukkah kosa kata gaul yang kita pake? Kemanakah kita harus bertanya dan mendapatkan jawabannya? Mengutip Kang Ebiet G Ade, marilah kita bertanya pada rumput yang bergoyang ...

* * *

Gaya hidup. Entah siapa yang mulai mempopulerkan kata ini, atau pun ikut mendukung bahwa inilah jaman yang harus bergaya hidup. Kalau seseorang ikut trend terbaru yang berkembang saat ini, dia layak dikatakan orang yang bergaya hidup tinggi. Sebaliknya, jika tidak mau ikut-ikutan, akan dicap bergaya hidup rendah. Sebuah tudingan yang menurutku terlalu menghakimi, hingga muncullah gap atau jarak antara dua kelompok tersebut.

Alhasil, gaya hidup sering dijadikan patokan atau sebuah standar penempatan seseorang dalam sebuah kelompok atau pergaulan. Sebuah kondisi yang membuat orang-orang, terutama anak muda yang masih mencari jati diri dan pertemanan, terjebak dalam dunia konsumerisme. Melihat temannya pake sesuatu yang terbaru, dengan alasan supaya tidak minder dan diterima, segala cara ditempuh supaya dia juga memilikinya.

Tidak heran pada akhirnya banyak orang yang terjebak dalam dunia keglamoran dengan aneka konsekuensi yang membuatnya pusing tujuh keliling akibat korban gaya hidup: masalah keuangan. Entah dari sekadar menilep uang sekolah atau kuliah, mengkoleksi sejumlah kartu kredit yang hampir semuanya over limit, menggantungkan diri pada lintah darat, hingga melakukan korupsi atau penipuan-penipuan keuangan yang akhirnya akan menghancurkan masa depannya sendiri.

Tragis yah. Sedih kalo mendengar ada teman atau rekan atau saudara kita yang jatuh dalam hal-hal gituan. Tapi apa yang mau dikatakan lagi, itulah realita dan harga yang harus dibayar demi sebuah kata: GAYA HIDUP. So ... be wise deh ;)

Baca selengkapnya »
9.01.2009 0 komentar