... and let's make our life be balance

Pernahkah kita berpikir mengapa burung bisa terbang ….
Ya …. Karena burung punya DUA sayap
Trus gimana seandainya burung itu hanya punya SATU sayap?
Dapatkah burung itu terbang?
Gedubrak …. pastilah burung itu terjatuh dengan bebasnya ketanah!


Ilustrasi tadi berlaku juga dalam kehidupan kita
Bahwa kita sebagai manusia sangat memerlukan keseimbangan dalam menjalani hidup ini
Karena keseimbangan itulah yang akan mampu menjadikan hidup kita bias lebih bermakna bagi diri kita dan bagi orang lain

So ….
Harus bagaimanakah kita agar kehidupan ini bisa seimbang?
Berlakulah seperti burung dengan dua sayapnya
Sayap yang satu adalah sayap kesangsian …..
Sangsikan tentang segala sesuatu
Sangsikan tentang semua yang kita dapat, dari siapapun dan dari manapun
Karena dengan rasa sangsi itu akan membuat kita selalu berpikir kritis dan tidak menerima apa adanya
Karena dengan rasa sangsi itu akan membuat kita selalu ingin belajar dan belajar
Karena dengan rasa sangsi itu akan membuat kita selalu ingin menjadi lebih dan lebih

Sayap yang kedua adalah sayap kerendahan hati (bukan rendah diri lho)
Dalam hidup ini kita harus mampu untuk berendah hati mengakui bahwa kita masih kurang
Berendah hati bahwa kita masih kurang segalanya
Berendah hati bahwa kita masih membutuhkan orang lain
Berendah hati mengakui bahwa masih banyak orang lain yang lebih dari kita
Karena hanya dengan rasa rendah hati itulah kita akan bisa dan mau menerima masukan dari orang lain
Karena hanya dengan rasa rendah hati itulah kita akan bisa dan mau menerima kritik dari orang lain

Ketika rasa sangsi dan rendah hati itu telah tiada dalam diri kita
Maka bersiaplah kita untuk hidup dalam keterpurukan
Keterpurukan dalam lubang yang kita gali sendiri dengan pondasi rasa keangkuhan dan kesombongan diri




Anda Membutuhkan Dua Sayap untuk Belajar

Untuk menjalani hidup ini dengan sempurna, kita harus terbang dengan dua sayap, yaitu kesangsian atau bersikap skeptis dan keterbukaan atau bersedia menerima hal-hal baru tanpa syarat. Ya, kita membutuhkan dua-duanya. Cobalah mencapai tempat hanya dengan salah satu sayap itu, apa yang akan terjadi? Kita terbang dalam lingkaran yang semakin mengecil dan akhirnyabrak!kita jatuh. Gunakan keduanyanya secara bersama-sama dan kitapun akan membumbung tinggi. Kadang-kadang kita lebih menyukai salah satu sayap disbanding yang lain, atau kita tidak bias menggunakan keduanya secara memadai untuk meloncat dari pagar tempat kita bertengger. Maka kitapun segera tersesat dalam menjalani hidup kita sebagai manusia.

1.03.2009 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Thanx 4 Ur comment! Yah walau masih ngaco gak papa khan daripada apa yang jadi uneg-uneg gak dikeluarin. Moga-moga dari yang ngaco ini bisa jadi bahan untuk sharing ...