E-Mail, Social Networking dan Blog untuk Belajar Menulis

Seringkali kita mendapatkan e-mail ataupun catatan status dalam facebook seseorang yang ditulis dengan gaya SMS. Akibatnya, kita akan mengalami kesulitan untuk memahami isi tulisan tersebut.

clk 13 krn SMS

Memang, sistem pendidikan kita sama sekali tidak mementingkan keterampilan menulis. Akibatnya kemampuan masyarakat kita dalam menulis menjadi rendah. Kondisi tersebut diperparah lagi oleh pemakaian SMS. Memang benar, jumlah maksimum karakter per pesan SMS adalah 160, sementara pesan kita sering kali terlalu panjang untuk disampaikan dalam 160 karakter. Oleh sebab itu, agar tetap hemat, kita banyak menggunakan singkatan.



Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Banyak di antara kita kini bahkan menulis e-mail, status di FB dan sejenisnya, seolah-olah kita tengah menulis pesan SMS.
Seandainya Anda pernah menerima pesan SMS dari saya, Anda akan melihat betapa saya jarang sekali menggunakan singkatan. Kalau perlu, saya menghabiskan uang lebih banyak untuk mengirimkan dua-tiga pesan SMS sekaligus. Hal ini bukan karena saya tidak tahu singkatan-singkatan dalam penulisan pesan SMS (Tidak gaul-red), tetapi lebih untuk menghindari kesalahan pemahaman sebuah kalimat hanya karena banyaknya singkatan di dalamnya.
Social Networking dan Blogging


Sekarang setiap orang bisa membuat Facebook, Twitter bahkan blog. Mengisi blog sendiri adalah sebuah kesempatan emas untuk berlatih meningkatkan ketrampilan menulis dengan benar sesuai dengan kaidah tata bahasa. Di blog, kita juga bisa mengembangkan kemampuan menyampaikan pendapat kita dalam bentuk tulisan yang elegan dan menarik.
Belakangan ini saya sering menghabiskan waktu untuk sekedar blogwalking dan mengamati komentar yang ditulis para netter. Saya ingn tahu, seberapa jauh Internet telah membantu kita mengembangkan ketrampilan yang dulu tidak diberikan di sekolah. Ternyata banyak juga tulisan dan komentar yang bermutu, yang disusun berdasarkan pemikiran yang runut. Namun, lebih banyak lagi komentar yang mencerminkan betapa penulisnya sebenarnya ingin tampil dan urun pendapat, tetapi tidak punya kemampuan untuk menulis.
Ada yang mengatakan bahwa ketrampilan menulis dengan jelas adalah salah satu ketrampilan terpenting di era informasi dan pengetahuan ini. Saya sangat setuju dengan pendapat ini.
Berkembangnya blog dan situs-situs social networking menawarkan kesempatan sangat luas bagi siapa saja untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka. Sayang sekali kalau kesempatan ini tidak digunakan untuk memperkuat keunggulan kompetitif kita dalam menggunakan bahasa, baik dalam menulis artikel, berkomunikasi dengan e-mail, atau hal-hal lain yang menggunakan bahasa.

9.08.2009 3 komentar

3 komentar:

  1. Yogy mengatakan...:

    Saya banget itu pak.

    Btw, menunya hebat banget pak. Q malah ga bisa buat yang kaya gitu (full singkatan mode on)

  1. Paijo mengatakan...:

    Thank ya, krn km aku jd brsmngat untk trus nyoba n nyari yg ak blm bs.

  1. Yogy mengatakan...:

    Bener2 kretif!!!!

Posting Komentar

Thanx 4 Ur comment! Yah walau masih ngaco gak papa khan daripada apa yang jadi uneg-uneg gak dikeluarin. Moga-moga dari yang ngaco ini bisa jadi bahan untuk sharing ...